Senin, 20 Februari 2012

Kebocoran oli pada mesin Sepeda Motor


Salah satu penyebah rusaknya mesin adalah oli mesin yang kurang jumlahnya atau bahkan habis. Hal iini sering terjadi pada mesin sepeda motor , karena pengendaraan atau pemilik sepeda motor sering menganggap kebocoran oli yang terjadi hanya sedikit saja. Memang kebocoran yang terjadi sering tidak menimbulkan tetesan pada lantai , namun hanya nampak seperti olinya rembes saja. Namun hal ini lah yang sering dianggap sepele ternyata membuat oli dalam mesin cepat habis. Bila pemilik sepeda motor adalah orang yang bersih dalam merawat sepeda motornya , maka ketika sepeda motornya kotor maka dia akan segera mencuci. Akibatnya terkadang kebocoran oli yang rembes ini sering tidak nampak lagi karena sudah tersapu bersih sewaktu sepeda motor dicuci. Pesan saya janganlah menganggap kebocoran kecil yang terjadi sebagai kebocoran oli yang sedikit. Jika memang terjadi kebocoran sebaiknya anda segera atasi kebocoran oli itu , walaupun kebocoran oli itu tidak menetes. Karena kebocoran oli yang paling besar terjadi pada saat mesin hidup, dan saat sepeda motor berjalan. Makanya Anda tidak akan mengetahui kalau oli Anda menetes di  saat dalam perjalanan.

Kebocoran yang sering terjadi adalah pada posisi sebagai berikut:
  1. Tutup klep atau tutup katup: pada bagian ini dipasangkan o ring atau seal yang berguna untuk menjaga agar oli tidak bocor keluar. Pada tutup katup buang sering kali seal nya cepat rusak karena letaknya yang lebih dekat dengan saluran buang atau knalpot . Sehingga membuat karet seal menjadi cepat keras dan kaku karena panas dari gas buang. Pada sepeda motor bebek kelas 125 cc , sering terjadi kebocoran oli pada bagian ini. Berdasarkan pengamatan saya pada sepeda motor honda kharisma, seal dari tutup katup buang hampir tiap bulan mengalami kebocoran dan hampir tiap bulan harus segera diganti. Karena kebocoran pada bagian ini tidak bisa dianggap enteng . Sering motor kharisma ini mengalami kehabisan oli, jika kebocoran ini dibiarkan terus. 
  2. Seal gear depan ; pada bagian ini terdapat poros output dari transmisi atau perseneling yang berputar. Hal ini membuat seal menjadi cepat rusak karena harus tahan terhadap putaran dari poros tersebut. Namun sering yang tak dapat kita bedakan dan perhatikan kebocoran pada bagian ini adalah karena letaknya yang tersembunyi dan karena adanya pelumasan pada rantai , sehingga kita tidak bisa membedakan apakah kotornya karena oli rantai atau karena bocor dari oli mesin. 
  3. Seal pada kick starter : Pada saat engkol kita memutar poros dari kick starter dan juga memberikan tekanan ke bawah pada saat meng engkol sepeda motor, akibatnya seal akan mendapat gesekan dan tekanan dari poros kick starter. 
  4. Seal dari poros pengoper gigi : dalam mengendarai sepeda motor kita sering melakukan perpindahan gigi. Hal ini akan membuat gesekan antara poros pemindah gigi dan sealnya . Kekuatan dan keelatisan karet seal akan berkurang  lambat laun.
Demikianlah titik rawan kebocoran oli yang sering terjadi pada mesin sepeda motor. Bagian ini sering harus diperhatikan dan segeralah harus mendapat erhatian bila terjadi kebocoran pada bagian ini. Karena kebocoran pada bagian - bagian ini tidak bisa dianggap enteng.  Inilah bagaian - bagian yang paling rawan terhadap kebocoran oli yang paling besar dan membuat oli dapat cepat habis.

1 komentar:

  1. piye toh masss,...blognya ko susah bacane,...warna tulisane ireng men,....

    BalasHapus