Senin, 20 Februari 2012

Thermostat pada sistem pendingin


Thermostat pada sistem pendingin adalah bukan seperti termostat yang Anda bayangkan. Thermostat ini tidak digunakan untuk mengukur suhu seperti alat pengukur suhu yang telah kita kenal . Tapi alat ini akan menutup dan membuka saluran air pendingin dalam water jacket berdasarkan suhu kerja dari mesin tersebut. Tujuan pembukaan dan penutupan saluran air pendingin dalam mesin adalah untuk menjaga suhu mesin agar cepat mencapai suhu kerja.
Thermostat biasanya terpasang antara blok mesin dan pipa yang menuju ke radiator. Thermostat terdiri atas sebuah katup yang pembukaannya dikontrol oleh suhu air pendingin dalam radiator. Bila temperature air pendingin masih rendah, maka katup termostat akan menutup saluran air pendingin yang menuju ke radiator, dalam keadaan ini air pendingin hanya berputar - putar dalam mesin. Setelah air pendingin mencapai suhu kerja mesin yaitu 82 derajat celcius , maka termostat akan membuka saluran air pendingin yang menuju radiator. Dalam keadaan ini air pendingin akan didinginkan dalam radiator, untuk kemudian dialirkan kembali ke dalam mesin yaitu dalam water jacket. Pada suhu 95 derajat celcius katup thermostat baru akan terbuka penuh.

Pada kendaraan thermostat yang digunakan ada dua macam yaitu :
  1. tipe wax ( tipe ini yang paling sering digunakan )
  2. tipe bellows 
Untuk pemeriksaan termostat apakah masih baik atau tidak adalah sebagai berikut :
  1. Panaskan air dalam suatu wadah hingga mencapai suhu kerja yaitu 82 derajat celcius atau lebih.
  2. Masukkan thermostat ke dalam air tersebut dan perhatikan termostatnya .
  3. Jika katup thermostat bergerak, maka thermostat berarti baik. Namun bila tidak bergerak , berarti thermostat sudah rusak.
  1. gar tidak terlalu tinggi walaupun mesin dalam putaran tinggi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar